Sabtu, 24 September 2016

JAVA SCRIPT



JAVA SCRIPT
JavaScript adalah bahasa pemograman yang sangat matang dan dapat dikolaborasikan dengan dokumen HTML dan digunakan untuk membuat website yang interaktif. JavaScript diciptakan oleh Brendan Eich yang juga co-founder dari Mozilla project, Mozilla Foundation dan Mozilla Corporation.
Anda dapat melakukan banyak hal dengan JavaScript. Anda akan memulai dari fitur sederhana seperti menentukan layout, membuat respon ketika mengkil button, caousels, dan gallery gambar. Namun pada akhirnya ketika anda sudah mendapat banyak pengetahuan anda juga akan dapat membuat game, animasi 2D dan 3D, aplikasi yang berhubungan dengan database, dan masih banyak lagi.
Dalam JavaScript.

ada beberapa Perulangan (looping) yang dikenal, sebagai berikut :

1. FOR (inisialisasi;kondisi;iterasi)
          pernyataan;
contoh Perulangan FOR :
5 4 3 2 1
4 3 2 1
3 2 1
2 1
1
untuk dapat menampilkan output seperti diatas kita dapat menggunakan perulangan FOR, kode JavaSriptnya adalah sbb:

public class Testing {
 public static void main (String[] args) {
  int a; int b;
  for( $a=5;$a>0;$a--)
  {
  for($b=$a;$b<$a;$b--)
  {
  System.out.println ""+$a;
  }
  System.out.println" ";
  }

}

Sabtu, 14 Mei 2016

Pengertian Struktur Perulangan For dalam PHP

Pengertian Struktur Perulangan For dalam PHP

Struktur perulangan (atau dalam bahasa inggris disebut dengan loop) adalah instruksi program yang bertujuan untuk mengulang beberapa baris perintah. Dalam merancang perulangan kode program, kita setidaknya harus mengetahui 3 komponen, yaitu kondisi awal dari perulangan, perintah program yang akan diulang, serta kondisi akhir dimana perulangan akan berhenti.
Di dalam bahasa pemograman, terdapat beberapa jenis instruksi perulangan, salah satunya: struktur perulangan FOR.
Sebagai contoh sederhana untuk perulangan for, saya akan membuat program PHP untuk menampilkan 10 baris kalimat “Saya sedang belajar PHP”. Berikut adalah kode program yang digunakan:
<?php
for ($i= 1; $i <= 10; $i++)
{
   echo "Saya sedang belajar PHP";
   echo "<br />";
}
?>

Jika anda menjalankan perintah tersebut, maka di web browser akan tampil sebanyak 10 kalimat. Kemampuan bahasa pemograman untuk melakukan perulangan ini sangat praktis jika yang kita inginkan adalah mengulang beberapa perintah yang sama sebanyak beberapa kali.

Cara Penulisan Struktur Perulangan For dalam PHP

Seperti yang telah saya singgung sebelumnya, untuk kondisi perulangan for, kita setidaknya membutuhkan 3 kondisi, yaitu di kondisi awal perulangan, kondisi pada saat perulangan, dan kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan berhenti.
Penulisan dasar format perulangan for PHP adalah sebagai berikut:
for (start; condition; increment)
{
   statement;
}
  • Start adalah kondisi pada saat awal perulangan. Biasanya kondisi awal ini digunakan untuk membuat dan memberikan nilai kepada variabel counter yang digunakan untuk mengontrol perulangan. Misalkan, kita akan membuat variabel counter $i, maka untuk kondisi start ini, kita juga harus memberikan nilai awal untuk variabel $i, misalnya dengan 1, maka $i=1.
  • Condition adalah kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan dijalankan. Selama kondisi ini terpenuhi, maka PHP akan terus melakukan perulangan. Biasanya variabel counter digunakan untuk mengatur akhir perulangan. Misalkan kita ingin menghentikan perulangan jika variabel $i telah mencapai nilai 20, maka pada bagian condition ini kita membuat perintah $i<=20, yang berarti selama nilai $i kurang atau sama dengan 20, terus lakukan perulangan.
  • Increment adalah bagian yang digunakan untuk memproses variabel counter agar bisa memenuhi kondisi akhir perulangan. Biasanya, pada bagian inilah kita akan membuat kondisi dari variabel counter.
  • Statement adalah bagian kode program yang akan diproses secara terus-menerus selama proses perulangan berlangsung. Untuk statement ini, kita membuat blok program di antara tanda kurung kurawal ({ dan }) sebagai penanda bahwa bagian di dalam kurung kurawal inilah yang akan dikenai proses perulangan.
Sebagai contoh, kita akan membuat perulangan untuk menampilkan angka 1-15 kedalam web browser, berikut kode PHP yang digunakan:
1
2
3
4
5
6
7
<?php
for ($i= 1; $i <= 15; $i++)
{
   echo $i;
   echo "<br />";
}
?>

Jika anda menjalankan kode tersebut, maka di dalam web browser akan tampil urutan angka dari 1 sampai dengan 15.
Sebagai kondisi awal dari perulangan tersebut adalah $i= 1, dimana saya memberikan nilai 1 kepada variabel $i. Variabel $i inilah yang akan menjadi counter atau penghitung dari perulangan for.
Untuk kondisi akhir, saya membuat $i <= 15, jadi selama variabel $i bernilai kurang atau sama dengan 15, maka perulangan akan terus dijalankan.
Sebagai increment, saya membuat $i++, dimana instruksi ini sama dengan $i=$i+1. instruksi ini akan dijalankan pada setiap perulangan, sehingga dengan kata lain, setiap proses perulangan, $i akan bertambah 1 angka.
Selain berfungsi sebagai counter, variabel $i juga dapat digunakan dalam proses perulangan, sehingga dengan membuat perintah echo $i, maka dalam setiap perulangan, kita bisa menampilkan nilai $i pada saat itu.
Sebagai contoh lain, saya ingin membuat perulangan untuk menampilkan angka 0-100, namun untuk kelipatan 5, seperti: 0.5.10..dst, sampai dengan 100.
Berikut adalah contoh kode PHPnya:
1
2
3
4
5
6
<?php
for ($i= 0; $i <= 100; $i=$i+5)
{
   echo $i;
   echo "<br />";
}

Perbedaan penulisan struktur for diatas dibandingkan contoh sebelumnya adalah pada bagian increment, dimana saya membuat kondisi increment yang menaik sebanyak 5 angka setiap perulangannya ($i=$i+5). Sehingga variabel counter, $i akan bertambah sebanyak 5 pada setiap perulangan.
Kita juga bisa membuat perluangan dengan kondisi mundur, seperti contoh kode PHP berikut ini:
1
2
3
4
5
6
<?php
for ($i= 20; $i >= 1; $i--)
{
   echo $i;
   echo "<br />";
}
Di dalam kode tersebut, saya memulai nilai awal dari angka $i= 20, membuat perulangan selama $i >= 1, dan pada setiap perulangan, nilai $i akan dikurangi 1 angka ($i–). Dengan kondisi tersebut, maka variabel counter $i akan dikurangi 1 pada setiap perulangan.

Pengertian Infinity Loop

Ketika membuat kondisi akhir dari perluangan for, kita harus memperhatikan kapan kondisi akhir tersebut dipenuhi. Jika kondisi akhir tidak pernah terpenuhi, maka perulangan akan berjalan selamanya. Hal ini dikenal dengan infinity loop.
Seperti yang terjadi untuk kode seperti berikut ini:
1
2
3
4
5
6
<?php
for ($i= 20; $i >= 1; $i++)
{
   echo $i;
   echo "<br />";
}
Jika anda menjalankan kode tersebut, proses perulangan akan berjalan terus menerus, sehingga untuk menghentikannya kita harus menutup paksa web browser.
Kesalahan dari struktur for tersebut adalah pada kondisi akhir dari perulangan, dimana saya membuat $i >= 1, sehingga ketika nilai awal variabel counter $1 adalah 20, dan dalam tiap perulangan $i ditambah 1, maka nilai $i akan selalu lebih besar dari 1, sehingga kondisi akhir tidak akan pernah terpenuhi, dan $i >= 1 akan selalu benar.
Infinity loop ini kadang diperlukan untuk kasus-kasus tertentu. Namun kebanyakan kita akan menghindari perulangan jenis ini.

Pengertian Nested Loop (Perulangan Bersarang)

Selain infinity loop, terdapat istilah lainnya yang sering digunakan dalam proses perulangan, yakni nested loop, atau terjemahan bebasnya: perulangan bersarang.
Nested loop adalah istilah pemograman yang berarti membuat perulangan di dalam perulangan. Perhatikan contoh program berikut:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
<?php
for ($i=0; $i <10; $i++)
{
   for ($j=0; $j <10; $j++)
   {
      echo $i;
   }
   echo "<br />";
}

Dalam contoh program diatas, saya membuat perulangan di dalam perulangan. Counter $j digunakan untuk perulangan dalam (inner loop), dan counter $i digunakan di dalam perulangan luar (outer loop).
Nested loop ini biasanya digunakan dalam program yang membutuhkan pengaksesan kompleks, seperti array 2 atau 3 dimensi.

Cara Alternatif Penulisan Perulangan For dalam PHP

Sama seperti struktur if, PHP juga memiliki alternatif perulangan tanpa menggunakan tanda kurung kurawal sebagai penanda blok program, dan menggantinya dengan endfor.
Berikut adalah contoh perulangan for dengan endfor:
1
2
3
4
5
6
<?php
for ($i= 1; $i <= 15; $i++) :
   echo $i;
   echo "<br />";
endfor;
?>
Perbedaan dengan penulisan for dengan kurung kurawal adalah penanda awal blok yang menggunakan tanda titik dua (:) dan pada akhir blok dengan perintah endfor.

Instruksi for yang telah kita pelajari dalam tutorial PHP ini membutuhkan syarat yaitu kita telah mengetahui berapa kali perulangan akan dilakukan pada saat penulisan program. Untuk kondisi dimana kita tidak bisa menentukan berapa banyak proses perulangan yang terjadi, maka PHP menyediakan struktur perulangan while.

Struktur Pengendalian pada php


If adalah kontrol struktur logika yang memungkinkan Anda mengeksekusi blok program (code) berdasarkan kondisi tertentu. If adalah salah satu komponen yang membangun perilaku dinamis PHP. If dalam PHP sendiri pada dasarnya memiliki fungsi yang sama dengan pemrograman lain yang berbasis desktop maupun mobile, hanya beda cara implementasi saja. Sebagai gambaran, apa pernah ada seseorang mengatakan kepada Anda, "jika Anda bekerja keras, maka Anda akan berhasil"? Begitulah kurang lebih gambaran mengenai pernyataan kondisi if.
Sedikit berbagi info, Penggunaan if dalam PHP memerlukan tanda kurawal sebagai pembatas antara deklarasi kondisi dan statemen. tapiiii kalo baris statement hanya satu perintah atau satu baris program (satu baris program ditandai dengan semicolon atau titik koma) maka tidak diberi kurawal pun tidak masalah, beda halnya dengan statemen lebih dari satu baris program. Dalam PHP sendiri expresi logika if terdiri dari beberapa cara, dan akan saya bahas di bawah

If ...

Kondisi if ini adalah kondisi if yang paling sederhana (if tunggal). Pada blok kondisi sedehana if ini baris program atau statemen hanya akan dijalankan jika memenuhi kondisi. Adapun syntaxnya dapat dilihat seperti berikut:
if(kondisi){
    ... code atau statemen yang akan dijalankan
}
Di bawah ini adalah contoh sederhana blok program yang menggunakan logika if
<?php

$nilai = $_POST['nilai'];

if($nilai>60){

 echo "Selamat Anda lulus";

}

?>

If ... else

Penggunaan if else ini tidak jauh berbeda dari if tunggal. Karena ini merupakan pola kembangan dari sebelumnya dimana sebelumnya hanya akan mengeksekusi coding yang memenuhi kondisi saja, tapi dengan if else akan mengeksekusi coding alternatif jika tidak memenuhi kondisi atau perbandingan.
Berhatikan baris program di bawah
<?php

$nilai = $_POST['nilai'];

if($nilai>60){

 echo "Selamat Anda lulus";

}else{

 echo "Maaf Anda belum lulus, nilai Anda kurang ",(60-$nilai);

}

?>
Terlihat jelas kan dari contoh di atas, bahwasanya dengan if else script akan terasa lebih hidup atau interaktif. Dan memang inilah yang membuah program jadi dinamis, khususnya PHP.

If ... elseif ... else

Selanjutnya adalah formula kompleks untuk logika pemilihan if, yakni if elseif else. Kondisi ini adalah berguna ketika memasuki pilihan lebih dari satu opsi hasil. Yuk kita lihat contoh berikut
<?php

$nilai = $_POST['nilai'];

if($nilai>=90){

 echo "Nilai Anda memuaskan";

}

elseif($nilai>=80){

 echo "Nilai Anda bagus";

}

elseif($nilai>=65){

 echo "Nilai Anda cukup";

}

elseif($nilai>=50){

 echo "Nilai Anda masih kurang";

}

else{

 echo "Nilai Anda JELEK!";

}

?>
Dari contoh di atas dapat disimpulkan bahwa ifelse ini dapat kita ulang sebanyak kondisi yang memungkinkan untuk dipenuhi. Adapun else dalam if elseif ini ini boleh dihilangkan jika memang tidak ada statemen yang ingin dieksekusi ketika kondisi tidak memenuhi semuanya.
Perlu DIPERHATIKAN!
Ketika menguji sebuah nilai dalam logika if ini, input yang diberikan user bersifat sensitif case atau peka terhadap huruf besar dan kecil! begitu juga dengan nama variabelnya!

switch case

Switch adalah operator kondisi yang memiliki fungsi yang sama dengan if elseif. Operator ini juga dipakai untuk kondisi percabangan lebih dari satu. Bedanya if elseif mengerjakan tugasya dengan cara memeriksa statement kondisi yang ada satu persatu, maka switch tidak. Switch akan memeriksa nilai statement kondisi bersamaan lalu menjalankan yag nilai kondisinya sesuai. Perhatikan contoh berikut.
<?php

$nilai = $_POST['nilai_huruf'];

if($nilai=="A"){

 echo "Nilai Anda memuaskan";

}

elseif($nilai=="B"){

 echo "Nilai Anda bagus";

}

elseif($nilai=="C"){

 echo "Nilai Anda cukup";

}

elseif($nilai=="D"){

 echo "Nilai Anda masih kurang";

}

else{

 echo "Nilai Anda JELEK!";

}

?>
Adapun bila menggunakan switch adalah
<?php

$nilai = $_POST['nilai_huruf'];

swicth($nilai){

 case "A":

  echo "Nilai Anda memuaskan";

  break;

 case "B":

  echo "Nilai Anda bagus";

  break;

 case "C":

  echo "Nilai Anda cukup";

  break;

 case "D":

  echo "Nilai Anda masih kurang";

  break;

 case "E":

  echo "Nilai Anda JELEK!";

  break;

}

?>
Sebagai bahan contoh akan saya sertakan contoh script yang memanfatkan if else if ini atau bisa juga dengan versi switch case. Yuk simak contohnya pada source code di bawah ini
<h1>Cek Nilai (Lulus atau Tidak)</h1>

<form action="" method="post">

Nilai: <input type="text" name="nilai" /> <input type="submit" name="cek" value="Lihat Hasil" />

</form>



<?php

$nilai_lulus = 70; // nilai batas minimum

if(isset($_POST['cek'])){ // cek bahwa tombol cek ditekan

if($_POST['nilai']>=$nilai_lulus){

 echo "Selamat, Anda LULUS...";

}else{

 echo "Maaf, nilai Anda masuh kurang. Batas kelulusan $nilai_lulus...";

}

}

?>

Fungsi dan Perbedaan Method POST Dan GET pada PHP



 Fungsi dan Perbedaan Method POST dan GET pada PHP
Fungsi dan Perbedaan Method POST dan GET pada PHP – Dalam dunia PHP Programming tentu menggunakan Method POST dan GET. Apa itu Method POST dan GET ? Sedikit pengertian dari kegunaan Method POST dan GET ini sama yaitu?untuk mengirimkan nilai variabel ke halaman lain atau mengirimkan ke database dan mengambil nilai variabel dari halaman lain atau mengambil data pada database.
Penggunaan Method POST dan GET ini biasanya menggunakan form pada halaman PHP. Untuk perbedaannya sangatlah kecil pada Method POST dan GET namun sangat terlihat.
Sebagai contoh :

Method $_POST

Buatlah file dengan nama?index.php?dan isikan dengan code dibawah ini.
<html>
<head>
<title>Fungsi dan Perbedaan Method POST dan GET pada PHP</title>
</head>
<body>
Silakan Login dengan Username dan Password Anda
<form action="lihat.php" method="POST">
<table>
<tr>
<td>Username</td>
<td><input type="text" name="username"/></td>
</tr>
<tr>
<td>Password</td>
<td><input type="password" name="password"/></td>
</tr>
<tr>
<td></td>
<td><input type="submit" value="Login"/></td>
</tr>
</table>
</form>
</body>
</html>

Kemudian buatlah file?lihat.php?untuk menampilkan input pada?index.php?dengan code dibawah ini.
<html>
<head>
<title>Fungsi dan Perbedaan Method POST dan GET pada PHP</title>
</head>
<body>
Username : <?php echo $_POST["username"]; ?><br/>
Password : <?php echo $_POST["password"]; ?>
</body>
</html>

Maka dibrowser akan tampil seperti ini.
Fungsi dan Perbedaan Method POST dan GET pada PHP

?Method $_GET

Buatlah file dengan nama index.php dan isikan dengan code dibawah ini.
<html>
<head>
<title>Fungsi dan Perbedaan Method POST dan GET pada PHP</title>
</head>
<body>
Silakan Masukkan Username dan Password Anda
<form action="lihat.php" method="GET">
<table>
<tr>
<td>Username</td>
<td><input type="text" name="username"/></td>
</tr>
<tr>
<td>Password</td>
<td><input type="password" name="password"/></td>
</tr>
<tr>
<td></td>
<td><input type="submit" value="Login"/></td>
</tr>
</table>
</form>
</body>
</html>

Kemudian buatlah file lihat.php untuk menampilkan input pada index.php dengan code dibawah ini.
<html>
<head>
<title>Fungsi dan Perbedaan Method POST dan GET pada PHP</title>
</head>
<body>
Username : <?php echo $_GET["username"]; ?><br/>
Password : <?php echo $_GET["password"]; ?>
</body>
</html>

Maka dibrowser akan tampil seperti ini.
Fungsi dan Perbedaan Method POST dan GET pada PHP
Setelah melihat hasilnya pasti kamu sudah bisa menyimpulkan apa perbedaan Method POST dan GET ini.?Perbedaan Method POST dan GET pada PHP ini salah satunya adalah pada URL. Pada Method POST tidak menampilkan nilai variabel pada URL dan Method GET menampilkan nilai variabel yang dikirimkan.
Kesimpulannya :
  • Method POST tidak menampilkan nilai variabel pada URL dan Method GET menampilkan nilai variabel yang dikirimkan.
  • Method POST lebih aman dan Method GET kurang aman (pada contoh diatas berati password ditampilkan pada URL).
  • Jika Method GET dibatasi panjang string hingga 2047 karakter, Method POST tidak.
  • Perbedaan pengambilan data jika Method POST menggunakan $_POST sedangkan Method GET menggunakan $_GET.
  • Method POST biasanya digunakan untuk input dari FORM, Method GET menggunakan input dari LINK atau akses menggunakan link.
  • Method POST digunakan untuk mengirimkan data rahasia seperti password, Method GET digunakan untuk mengirimkan/mengambil data pablik seperti id_user atau id_halaman.
Catatan : Sebenarnya Method POST?dibatasi juga dengan ukuran 8MB, namun dapat diubah pada pengaturan?post_max_size dalam file php.ini (jika kamu memiliki hak akses ini).
Berikut demikian artikel sederhana untuk mengenali?Fungsi dan Perbedaan Method POST dan GET pada PHP.